Teknologi Reproduksi Berbantu, Solusi Pasangan “Terganggu”
Bagi pasangan yang sulit beroleh keturunan sesudah menikah sepanjang 1 th. dan terkait tanpa alat kontrasepsi secara rutin, akan melakukan bermacam cara untuk beroleh buah hati.
Salah satu cara yang dipilih tentu melakukan program hamil. Teknologi reproduksi berbantu (TRB) merupakan opsi yang dapat dipilih pasangan suami istri untuk beroleh kehamilan. Prosedur selanjutnya kebanyakan dijalankan bagi pasangan suami istri memiliki persoalan kesuburan (infertilitas).
Teknologi selanjutnya menolong pasangan yang sulit beroleh kehamilan secara alami dengan prosedur medis yang dijalankan oleh para pakar fertilitas.
Apa Itu Teknologi Reproduksi Berbantu?
Menurut Permenkes 43 th. 2015, pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) adalah upaya beroleh kehamilan di luar cara alamiah tanpa sistem jalinan suami istri (senggama). Apabila udah melakukan cara alami tetapi belum sukses maka cara yang dapat dijalankan setelahnya adalah mempertemukan sperma dan sel telur lewat prosedur medis.
Terdapat dua jenis teknologi reproduksi berbantu (TRB) yakni inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF). Dua jenis program hamil selanjutnya dijalankan apabila pasangan suami istri memiliki persoalan terhadap kesuburan.
Inseminasi Intrauterine (IUI)
Inseminasi buatan Slot777 Gacor atau inseminasi intrauterine (IUI) adalah prosedur yang dijalankan dengan mencuci sperma Ayah yang lantas dimasukkan ke dalam rahim Bunda. Prosedur ini dijalankan apabila suasana sperma tidak cukup optimal tetapi masih memadai. Teknik ini memudahkan pembuahan secara alami terjadi. Program hamil ini dinilai lebih safe dan memiliki ongkos yang ekonomis.
Beberapa indikasi pasangan suami istri yang harus melakukan program hamil lewat inseminasi buatan, seperti:
Bunda yang memiliki gangguan ovulasi seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS)
Bunda yang memiliki gangguan endometriosis derajat ringan
Ayah Bunda yang memiliki riwayat medis tertentu, contoh: HIV atau hepatitis
Ayah yang mengalami gangguan fertilitas seperti sperma abnormal, gangguan ereksi, gangguan ejakulasi, atau suasana lainnya
Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya
Program bayi tabung (IVF)
Program bayi tabung adalah sistem mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh. Proses pembuahan berjalan di laboratorium khusus. Nantinya, sel telur yang sukses dibuahi sperma akan jadi embrio. Embrio ini akan dimasukkan ulang ke dalam rahim Bunda sesudah dipantau perkembangannya.
Ayah Bunda tidak diharuskan melakukan program bayi tabung, jikalau jikalau mengalami lebih dari satu suasana seperti:
Faktor sperma Ayah tidak dapat dikoreksi dengan obat maupun operasi
Bunda yang tidak kunjung hamil pasca 3-4 kali inseminasi intrauterine (IUI)
Enam bulan pasca koreksi tuba falopi, Bunda tidak menghasilkan kehamilan
Bunda yang memiliki gangguan endometriosis derajat sedang-berat
Mengalami infertilitas idiopatik
Bunda yang mengalami gangguan ovulasi dan penurunan cadangan sel telur
Bunda yang mengalami gangguan cadangan ovarium
Bunda yang mengalami keguguran idiopatik berulang
Adanya suasana medis yang dapat ditapis dengan Preimplantation Genetic Testing (PGT)