Teknologi Kuantum Generasi Baru yang Akan Mengubah Kehidupan Masyarakat
Perkembangan teknologi kuantum generasi baru; yang disebut terhitung sebagai Revolusi Kuantum Kedua, berpotensi untuk merubah kehidupan masyarakat. Beberapa perangkat yang terlahir dari teknologi ini merasa tersedia, baik berupa perangkat komunikasi kuantum, pembangkit bilangan acak kuantum, maupun komputer kuantum yang dapat diakses oleh masyarakat.
Berangkat dari pertumbuhan Judi Bola Parlay teknologi kuantum, Institut Teknologi Bandung merasa berperan aktif dan berkontribusi melakukan inovasi terhadap bidang ini. Prof. Andriyan B Suksmono menceritakan ketertarikannya terhadap teknologi ini telah memadai lama, bahkan pas akan mengambil S3 di University of Tokyo.
“Saat masuk program belajar doktor, saya mengidamkan sekali melakukan penelitian Info kuantum. Sayangnya, tidak banyak profesor yang tawarkan topik tersebut,” kata Prof. Andriyan seperti dikutip dari Quantum Business Magazine, 14 Februari 2022.
Guru Besar terhadap Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, sekaligus anggota Kelompok Keilmuan Teknik Telekomunikasi ini mengatakan, “Saya sangat senang disaat mendapat peluang untuk meneliti pengolahan sinyal dan jaringan syaraf punya nilai kompleks. Topik ini memadai dekat bersama dengan bidang Info kuantum, setidaknya sama-sama memakai bilangan kompleks.”
Menanggapi pertumbuhan teknologi ini, terhadap th. 2021 ITB mendirikan QLAB-STEI, yakni laboratorium yang meneliti hal-hal yang terkait bersama dengan teknologi kuantum generasi kedua. Walaupun jumlah penelitinya masih sedikit, sebagian kesibukan riset ke arah sana telah merasa dilakukan. Contohnya adalah pengembangan algoritma kuantum untuk pemecahan kasus optimasi dan quantum machine learning. Prof. Andriyan sendiri tertarik meneliti pencarian matriks Hadamard bersama dengan komputer kuantum dan berharap dapat raih hasil yang signifikan.
Prof. Andriyan berpendapat bahwa belajar teknologi kuantum generasi baru di tanah air walaupun telah mendesak, pas ini baru hanyalah di sebagian instansi penelitian dan perguruan tinggi. “Kita belum lihat inisiatif teknologi kuantum secara nasional. Tetapi, semua perihal itu akan berubah tidak lama lagi. Pemerintah memadai terbuka bersama dengan teknologi baru yang berdampak besar ke masyarakat. Saya percaya teknologi kuantum akan betul-betul dipertimbangkan sebagai sebagai salah satu agenda utama di dalam reorganisasi badan riset nasional,” tambahnya.
Dengan pertumbuhan yang sangat cepat, komputasi kuantum dapat digunakan untuk memecahkan kasus optimasi bersama dengan lebih baik, merancang material baru, dan menunjang percepatan penemuan obat. Jika teknologi selanjutnya telah siap untuk diproduksi, negara dikehendaki untuk dapat mengantisipasi pertumbuhan mencolok selanjutnya dan mengambil inisiatif di dalam penyebarannya.
“Revolusi kuantum ke dua akan merubah hidup kita dan akan terhubung jendela ke beragam kemungkinan yang tingkatkan mutu hidup manusia.”